Rabu, 01 Juni 2011

Mari mengenal Handy Talkie

Bagi sebagian orang, handy talkie masih terasa kurang akrab di telinga. Namun  bagi teman-teman yang terlanjur ketagihan menggunakan perangkat komunikasi ini, kadang kadang mengeluarkan uang banyak pun tidak dipikirkan. Sudah sering terdengar ungkapan seseorang pengguna perangkat ini, kalimat berikut : 'dahulu saya benci pada orang yang menghabiskan waktu berjam-jam hanya sekedar berkomunikasi yang tidak penting, namun setelah mencoba menggunakannya.......saya kadang begadang sampai larut malam'.

Penasaran dengan istilah Handy Talkie ?.
Saya mencoba mencari definisi dari kedua kata tersebut, namun belum menemukan(mohon koreksi teman-teman). Pada blog ini,saya mendefinisikan bahwa yang disebut dengan handy talkie adalah 'alat elektronik untuk  berkomunikasi dua arah secara langsung menggunakan frekuensi VHF dan UHF yang bisa dijinjing dengan tangan'. Definisi seperti ini mungkin yang terdekat untuk penyebutan alat komunikasi yang digunakan oleh anggota organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia ataupun aparat kepolisian. Dari hasil browsing saya, perangkat ini dibikin pertama kali oleh motorola untuk angkatan perang amerika dengan menggunakan frekuensi AM.

Merk yang umum dijumpai
Ada beberapa merk Handy Talkie yang umum dijumpai di Indonesia, diantaranya : ICOM, ALINCO, KENWOOD, YAESU, OLINCA,STARCOM,dll. Masing-masing merk memiliki seri yang membawa fitur-fitur tertentu dan dikeluarkan pada tahun tahun tertentu. Dari segi penggunaan frekwensi, Handy Talkie terbagi menjadi 1 band , 1.5 band  dan dual band. Handy Talkie jenis 1 band hanya bisa mendengar dan mengirim suara di VHF, sedangkan 1.5 band bisa beroperasi di UHF sepanjang mendengarkan, kemudian dual band memiliki kemampuan untuk mendengar dan mengirim suara pada VHF dan UHF.Kebanyakan yang digunakan oleh teman-teman radio amatir adalah HT yang beroperasi di frekwensi VHF(verry high frekwensi), sedangkan aparat kepolisian menggunakan frekwensi UHF(ultra high frekwensi).

Sekarang tarif telpon murah,kenapa pakai Handy Talkie ?
Ada beberapa hal yang tidak bisa ditandingi oleh telephone dalam manfaat dan biaya penggunaan Handy Talkie. Beberapa yang bisa saya sampaikan adalah bahwa Handy Talkie hanya membutuhkan arus listrik dan bisa langsung berhubungan dengan Handy Talkie yang lain pada frekwensi yang sama, tidak dibutuhkan operator penghubung dan membayar tarif komunikasi. Kemudian mengingat bencana gempa bumi jogjakarta pada 26 mei 2006, pada saat itu beberapa station penyedia jasa komunikasi dengan handphone tidak bisa digunakan. Listrik PLN tidak menyala dalam waktu 3 hari.Tersebar isu terjadinya tsunami di pantai selatan, hampir setiap malam masyarakat memergoki pencuri. Hanya handy talkie milik aparat kepolisian dan Repeater Pancar Ulang milik organisasi PANTAS-RESCUE( pantauan pantai selatan ) yang beroperasi menyampaikan informasi dari dan ke masyarakat.Hal lain yang merupakan kelebihan dari Handy Talkie adalah bisa didengar oleh siapapun yang berada pada frekwensi yang sama dalam wilayah jangkauan dari pengirim suara.Untuk memperjelas bisa saya sampaikan melalui ilustrasi berikut : Pada masing-masing pos polisi terkondisi 1 perangkat Handy Talkie dan 1 orang polisi. Kemudian salah satu pos polisi menerima laporan adanya kejahatan ( misal : Mobil malakukan tabrak lari ).  Pos polisi yang menerima laporan segera menyampaikan informasi tentang ciri-ciri mobilnya dan didengar oleh semua pos polisi pada saat bersamaan. Setelah 15 menit berlalu, pos polisi yang lain melaporkan bahwa pelaku sudah diketemukan. Kelebihan inilah yang diambil oleh teman-teman yang bergabung dalam lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan mengurangi resiko bencana alam. Dengan disampaikannya informasi melalui Handy Talkie, masyarakat bisa dengan cepat  melakukan tindakan preventif.


Dimana Anda bisa mendapatkan Handy Talkie

Peraturan pemerintah mengenai Handy Talkie


Organisasi resmi pengguna Handy Talkie
Ada banyak sekali organisasi pengguna Handy Talkie di seluruh Indonesia, bahkan dalam satu kabupaten saja bisa terdapat lebih dari 5 organisasi ( ukuran Daerah Istimewa Jogjakarta ). Namun di Indonesia hanya terdapat dua organisasi resmi yang mewadahi pengguna Handy Talkie, yaitu :
1. RAPI = Radio Antar Penduduk Indonesia.
2. ORARI = Organisasi Amatir Radio Indonesia.